Dampak Dari Limbah Cair
Ciri-ciri Limbah Anogranik
Untuk lebih memahami tentang jenis limbah ini, kita bisa melihat dari ciri-cirinya. Berikut ini beberapa ciri-ciri limbah anorganik.
Limbah cair yang di buang ke lingkungan saat ini menunjukkan tingkat variasi dan quantitas yang sangat mengancam kehidupan baik lingkungan maupun manusia. Karena limbah dibuang ke lingkungan, maka masalah yang ditimbulkannya merata dan menyebar di lingkungan yang luas dari waktu ke waktu yang akan menyentuh kehidupan dan kesehatan manusia. Misalnya, limbah cair yang dibuang ke media sungai, dihanyutkan dari hulu sampai jauh ke hilir, melampaui batas-batas wilayah akhirnya bermuara danau atau laut. Limbah potensi berbahaya antara lain dari kegiatan institusi, pemukiman, industri, pertambangan, rekreasi dan lainnya yang semuanya dapat mencemari lingkungan perairan, tanah dan lainnya yang akan menjadi sumber penyakit menular. Terdapat 4 simpul yang berkaitan dengan proses pajanan limbah cair yang dapat mengganggu kesehatan yakni; Pertama, Jenis dan skala kegiatan yang menjadi sumber pencemar atau biasa disebut sebagai sumber emisi limbah. Kedua, Jenis limbah yang dibuang ke lingkungan kemudian menyebar secara luas sesuai dengan sifat dan kondisi media. Ketiga, terjadinya pemajanan pada manusia baik melalui makanan, pernafasan dan kulit. Keempat, terjadinya dampak kesehatan baik bersifat ringan, sedang maupun berat yang bersifat non infeksi yang dapat dipengaruhi oleh lama terpajan, dosis media pajanan dan rute pemajanannya.
Limbah Cair Pertanian
Limbah cair pertanian berasal dari kegiatan pertanian dan peternakan. Jenis limbah ini dapat mengandung residu pestisida, pupuk, dan kotoran hewan. Beberapa contoh limbah cair pertanian meliputi:
Meskipun berasal dari kegiatan yang terlihat alami, limbah cair pertanian dapat menyebabkan masalah serius seperti eutrofikasi pada badan air jika tidak dikelola dengan baik.
Dampak Limbah Cair Kelapa Sawit Bagi Lingkungan
Umumnya, pabrik kelapa sawit dapat menghasilkan limbah cair dari proses pengolahan sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO), inti sawit menjadi Palm Kernel Oil (PKO), dan budidaya kelapa sawit itu sendiri. Setiap pengolahan yang ada, akan memproduksi limbah sekitar 600-700 liter per satu ton tandan buah kelapa sawit segar.
Nah, jika seluruh limbah tersebut tidak Anda kelola dengan baik, maka dapat menyebabkan permasalahan lingkungan seperti berikut ini:
Pencemaran Air dan Udara
Dampak yang paling nyata adalah pencemaran air dan udara. Limbah cair kelapa sawit mengandung banyak zat organik, seperti minyak dan lemak, serta bahan kimia seperti limbah pabrik pengolahan dan pestisida.
Jika tidak diolah dengan benar, maka limbah tersebut dapat mencemari sungai dan danau yang secara tak langsung akan mengurangi kualitas air serta merusak ekosistem air.
Limbah cair tertentu juga dapat menghasilkan gas yang mencemari udara, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia dan hewan. Seperti gangguan pernapasan, iritasi mata atau hidung, dan bahkan penyakit paru-paru.
Sampah Gelas atau Kaca
Limbah non organik ini berasal dari bahan kaca. Contohnya gelas atau piring yang sudah pecah dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Sampah kertas juga termasuk dalam jenis limbah anorganik. Kertas memang terbuat dari bahan alami, namun karena sampah ini bisa didaur ulang sebagaimana sampah anorganik lain seperti gelas, kaleng, dan plastik, maka kertas termasuk sampah non organik.
Cara Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit
Teknologi Reverse Osmosis (RO) dapat digunakan dalam pengolahan limbah cair kelapa sawit. Namun, sebelum proses RO dilakukan, limbah cair tersebut harus melalui beberapa tahapan awal untuk memperoleh kualitas yang memadai. Tahapan-tahapan tersebut meliputi proses aerobik, anaerobik, clarifier, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sejumlah besar kontaminan dan mengendalikan konsentrasi zat-zat terlarut sebelum airnya diolah menggunakan RO.
Proses RO pada limbah cair kelapa sawit bertujuan untuk menghasilkan air yang dapat digunakan kembali, dalam konsep yang disebut sebagai “reuse” air. Air yang telah melalui tahap RO tersebut dapat digunakan kembali untuk keperluan toilet, irigasi, atau aplikasi lainnya.
Namun, perlu dicatat bahwa sistem ini jarang digunakan dalam industri kelapa sawit. Lebih sering, penggunaan sistem RO untuk air “reuse” terjadi di apartemen, hotel, mall, dan tempat-tempat lain yang memiliki kebutuhan air tinggi, tetapi pembelian air PDAM terlalu mahal.
Penggunaan teknologi RO dalam pengolahan limbah cair kelapa sawit atau dalam konsep “reuse” air merupakan solusi yang berkelanjutan dan dapat membantu mengurangi konsumsi air bersih serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya air.
Dampak Negatif Limbah Anorganik
Jika limbah non organik tidak diolah, maka bisa menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan, hingga sosial dan ekonomi. Berikut beberapa dampak negatif dari limbah anorganik.
%PDF-1.5 %âãÏÓ 224 0 obj<> endobj xref 224 9 0000000016 00000 n 0000000765 00000 n 0000000476 00000 n 0000000885 00000 n 0000001010 00000 n 0000001298 00000 n 0000001387 00000 n 0000001979 00000 n 0000926287 00000 n trailer <<9d14425128e2754080eba43cc079af2a>]>> startxref 0 %%EOF 226 0 obj<>stream xÚb```a`` a`b`*Šda@ FV ,Gˆ·ëríže3³00HHq�øÃÄÏöhb¹¶i±«ÿ4†ò²¶kŸÕÚ§M I½^|§öÿÿŒ}-+s²çsœ*YÛ 7’$C€ê]¦Gi6 ›tS à Æ`ˆc g˜~§…(•aÓ^iF Öâp†é‰Â@š™��Õ®*ŠazZ<�Îe`(S… 7CBî endstream endobj 225 0 obj<> endobj 227 0 obj<>/Font<>>>/DA(/Helv 0 Tf 0 g )>> endobj 228 0 obj<>/XObject<>/Subtype 232 0 R/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI]>>/StructParents 0>> endobj 229 0 obj<> endobj 230 0 obj<>stream H‰Œ”Kk1…÷‚ümº•¥ûÐŒÁžC±]˜Eº2m ‹@( ýÿTWãLf$SŠ±6s?�s�®´¹|ÿ£·ÛÍS÷Øk«w»Cß=¨/ºÛŸÎ§ëåøx:^Ço—Á^Çáy<ŸÔoʼn X-¿HÎø¨±vZ^ÞÔæüã•uÿK}U‡Q¡ßUù4¾¨Í5ƒa=þT®làtðÆFí�Ï5ojË–˜� „e ²îôøZø¬¸æÉĨ9o`â‘#1õ`?9»æ²‚t! Ð,\äŽÔeɸ’e2v%Ëâ—Ýl;3‰zãq)›Ö$4C7PºLY&¾’ô&Ú¼Æ�N‰À°ƒ¸îѹd „âÍ¥O>ÿ¶rX‚<˜äÝR‹êƬñ”˃HJy@˜²ÁÆk‰�ƒ%–Om`ôn-Æ&öy¬q~‘íýÑ>µ|5{‹jÀø9<ÿåÙÉ.°xvœ'†(o ¥F$;è[ *Ighdgâ4¬ž(ÍÓÝbLs1`€6ªÒHÒÒÜ•w¯TMX™,DžO¯•i� äÜo7' MÃÿQ`åFÊža:Õp¸—k•�‹QnÉ)úÇ;Põä·B¾–Ù-ZÔ@¡òÏÖŠLìÔÁ½¦WJ”œ±T ÛmâV©N b–ù��X�aTjxÊïô_ + *Å endstream endobj 231 0 obj<>stream ÿØÿà JFIF ,, ÿÛ „ ' .)10.)-,3:J>36F7,-@WAFLNRSR2>ZaZP`JQRO&&O5-5OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOÿÄ¢ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùú w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÀ ³ °! ÿÚ ? ÜS“ž”`‡â¾õл}úÒ�sCÔ`zóùÒ÷â� 0)N)m'¥0sK�{RG4É å¤#¥ E .8ö¤Å )ëÍ&yâ€Û'j Jiœh€Ã`ý)Ü`b†!r:Òg4€ÓŠCš(ÉúÒ€G¥! Ž=¨=9æ˜ É AÖ�Š){P&®{ÑŒõ uâ”i0Þ�ë@„$g�Œs@Î)1ƒ@sŽ´€ f�Þ�{ i¥¿J@õ¥F£ñ Í‘�@ øÒä“Ö€ÑÐc ð¥úu =ºš Z=é fƒÓ‘L“<ç½ =iÝ2(`'Z:v =zÒ~ ¿�(Ï4€CÍF:Š )Ýz78<Ð}èphÆh §g(g8“©ÁçÞ€Òô8 Ÿ/8Í QG `cŠ3@~(? )ú~‡Þ€9véÅʌЂ1IúR½½h'å Bõ=©sé@ÄÀ?�)çµ %(ãÞ˜ 4g'4€3ÅÀ?•.êB¾ÔŸÎ€¥ý( úÒôúÐn àŒÐ1=òM(<ûÐߌR‘êh¹Å;$š ê) Bfƒ×¥Žôq@€ò(è ˜ ô õéKœš Nþ”¾´ ‡Î(ÎGZ`-© ™ÀÇjqLç4à(`!Z3ùRô4£#1ŠNF&qÖ�ƒ�ÄÐ:tÅ0÷¼÷ aÔç¥ `z QÅ&sÍ!ÉéJ8ö ÈíAÁ¦yíJ§'“@À¦±#¥¹È Ž(´¼æ�ˆ¤ÁÍ0Æ4ÓÛÒ„…!<БŽ)01Ö€ž}¨40qèhçðô 4„“@ƒ�œRô(8õâ�ðs@ÀŽiN ¨â�ó@ ëN:SN( èÔ¼dç¥ `:QÛÞ€4rhFy¤=
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengertian, parameter kualitas, dan pengolahan limbah cair. Di antaranya membahas tentang pengetahuan tentang limbah cair dari pertambangan, pengujian pH limbah, faktor yang mempengaruhi kualitas limbah industri, parameter BOD dan COD, tanda kualitas buruk sungai penerima limbah, dan proses pengolahan fisika seperti filtrasi.
Contoh Limbah Anorganik
Ada banyak sampah non organik yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar. Dalam Jurnal Formatif 4(2), setidaknya ada empat jenis sampah anorganik yang bisa didaur ulang. Berikut penjelasannya.
Plastik merupakan benda yang sering kita gunakan. Bahan ini umumnya digunakan untuk packaging barang. Plastik juga biasanya dimanfaatkan untuk perabotan rumah tangga. Barang-barang berbahan plastik memiliki beberapa keunggulan seperti tidak mudah berkarat dan tahan lama.
Meskipun barang dari plastik memiliki beberapa keunggulan, namun saat sudah tidak digunakan benda tersebut dapat menjadi sampah anorganik. Jenis limbah anorganik ini sulit terurai. Contoh sampah anorganik yang sering kita jumpai yaitu; kantong plastik, sedotan plastik, dan benda-benda plastik lainnya.
Contoh sampah anorganik ini merupakan limbah yang berasal dari bahan logam. Contohnya yaitu besi, kaleng, alumunium, timah, dan jenis logam lainnya. Kaleng menjadi sampah logam yang banyak ditemukan dan paling sering didaur ulang.
Limbah Cair Rumah Sakit
Limbah cair rumah sakit merupakan jenis limbah yang perlu penanganan khusus karena berpotensi mengandung mikroorganisme patogen dan bahan kimia berbahaya. Contoh limbah cair rumah sakit meliputi:
Pengolahan limbah cair rumah sakit memerlukan prosedur khusus untuk memastikan tidak ada penyebaran penyakit atau kontaminasi bahan berbahaya ke lingkungan.
Operasional industri kelapa sawit di Indonesia tak pernah lepas dari masalah lingkungan yang serius terkait limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME).
Pasalnya, jika tidak Anda kelola dengan baik, maka proses pengolahan kelapa sawit akan menghasilkan POME dengan kandungan berbagai zat organik dan kimia yang berpotensi mencemari lingkungan.
Mulai dari air (95%-96%), minyak (0,6%-0,7%), dan padatan sisa-sisa buah sawit yang memiliki nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) yang sangat tinggi.
Melalui artikel ini, kita akan mengetahui terlebih dahulu dampak limbah cair kelapa sawit bagi lingkungan. Kemudian kita juga akan mengetahui bagaimana cara mengolah limbah kelapa sawit tersebut dengan mesin Reverse Osmosis (RO).