Kitab Negarakertagama Dan Kitab Sutasoma Ditulis Oleh Siapa Dan Berisikan Tentang Apa

Kitab Negarakertagama Dan Kitab Sutasoma Ditulis Oleh Siapa Dan Berisikan Tentang Apa

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Kitab Sutasoma merupakan salah satu karya sastra peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit yang dikarang oleh Empu Tantular. Kitab ini terbuat dari daun lontar dan ditulis dengan menggunakan aksara Bali.

Sejarah Kitab Sutasoma

Kitab Sutasoma mencatat perjalanan hidup Sutasoma, seorang anak raja yang memilih keluar dari kerajaan untuk belajar menjadi pendeta Buddha. Dalam kitab ini juga terdapat asal muasal dari semboyan negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”.

Kitab Sutasoma, juga dikenal sebagai Kakawin Sutasoma, merupakan karya sastra yang ditulis oleh Empu Tantular pada abad ke-14 Masehi. Kitab ini tergolong dalam kakawin, istilah untuk tembang atau syair dalam bahasa Jawa Kuno yang iramanya didasarkan pada irama dari India. Meskipun demikian, isi dari ini memiliki makna yang mendalam dan sarat akan pesan-pesan moral.

Kitab Sutasoma mengisahkan perjalanan hidup Pangeran Sutasoma, seorang anak raja yang memilih untuk meninggalkan kerajaannya demi belajar menjadi seorang pendeta Buddha.

Dalam perjalanannya, Sutasoma menghadapi berbagai cobaan dan godaan yang menguji keberanian dan ketabahannya. Salah satu bagian penting dari kisah ini adalah ketika Sutasoma menawarkan diri untuk menjadi santapan Batara Kala sebagai ganti atas 100 raja yang ditawan oleh Purusada. Tindakan luar biasa ini menggambarkan keteguhan tekad dan pengorbanan yang tinggi .

Selain kisah perjalanan Sutasoma,  juga mengajarkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama, khususnya antara Hindu dan Buddha. Pesan tentang pentingnya toleransi dan persatuan di tengah perbedaan ini sangat relevan hingga saat ini. Bahkan, semboyan negara Kesatuan Republik Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika”, berasal dari kitab ini, yang menggambarkan semangat persatuan dalam keberagaman .

Menyiratkan pesan mendalam tentang keseimbangan antara keberanian dan belas kasih. Sikap tegas Sutasoma terhadap tawaran menjadi santapan Bataca Kala, demi kebebasan tawanan, menggambarkan keberanian dan pengorbanan yang terkandung dalam ajaran Buddha.

Perjuangan Sutasoma melawan caksa, makhluk gaib, dan kesulitan lainnya menciptakan narasi yang sarat dengan nilai-nilai keberanian dan ketaqwaan. Setiap ujian dihadapi dengan tekad dan keyakinan pada ajaran spiritualnya.

Kisah Pucusada, yang bertubat dan diberikan pengampunan setelah melibatkan diri dalam praktik kejam, menggambarkan kebijaksanaan dan kekuatan pengampunan. Hal ini menegaskan pentingnya perdamaian dan transformasi pribadi.

Kitab Sutasoma bukan sekadar kisah epik, melainkan karya sastra yang sarat makna. Setiap episode dan tindakan Sutasoma mengandung ajaran moral, spiritual, dan filosofis yang mendalam.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!