Anggota Dpr Ri Pdip Banten

Anggota Dpr Ri Pdip Banten

Dapil Jawa Tengah 3 (9 orang)

Dapil Jawa Barat 2 (10 orang)

JAKARTA – Sebanyak 580 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) terpilih periode 2024-2029 resmi dilantik hari ini, Selasa (1/10/2024).

Jumlah ini bertambah dari periode sebelumnya yang berjumlah 575 anggota. Dari 18 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024, delapan di antaranya berhasil memenuhi ambang batas parlemen (PT) sebesar 4 persen, yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, Demokrat, NasDem, dan PKS.

Berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2018 tentang MPR/DPR/DPD/DPRD (MD3), kursi Ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan perolehan suara terbanyak. Oleh karena itu, PDIP, yang meraih kursi terbanyak dalam Pileg 2024, dipastikan akan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPR.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengonfirmasi bahwa Puan Maharani akan menjadi calon tunggal Ketua DPR RI periode 2024-2029.

“Insyaallah, PDI Perjuangan sudah final dengan calon tunggalnya, yaitu Ibu Puan Maharani,” ungkap Said Abdullah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senin (30/9/2024).

Berikut rincian perolehan kursi DPR RI periode 2024-2029:

1. PKB: 68 kursi 2. Partai Gerindra: 86 kursi 3. PDI Perjuangan: 110 kursi 4. Partai Golkar: 102 kursi 5. Partai NasDem: 69 kursi 6. PKS: 53 kursi 7. PAN: 48 kursi 8. Partai Demokrat: 44 kursi

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa formasi pimpinan DPR akan mengikuti ketentuan yang sudah diatur dalam UU MD3. Empat wakil ketua DPR akan berasal dari partai politik dengan suara terbanyak setelah PDIP.

“Formasi pimpinan DPR mengacu pada UU MD3 yang berlaku saat ini, sehingga tidak ada perubahan dalam periode ini,” ujar Dasco. (dtc/MK)

SERAMBINEWS.COM - Fraksi PDI-P meminta klarifikasi dari anggotanya di Komisi IX DPR RI yang diduga tertangkap kamera tengah menonton video porno di ponselnya ketika mengikuti rapat.

Sekretaris Fraksi PDI-P DPR Bambang Wuryanto menyampaikan, anggota DPR tersebut telah menyampaikan klarifikasinya langsung ke fraksi PDI-P.

Menurut dia, yang bersangkutan mengaku tidak pernah menonton video porno sebagaimana foto yang beredar di media sosial.

Saat itu, kata Bambang, yang bersangkutan menerima pesan masuk di aplikasi WhatsApp dalam ponselnya.

Anggota tersebut kemudian refleks membuka pesan masuk yang ternyata berisi video porno.

“Kita merasa bukan mau menyalahkan, ini kan kawan kita menerima WA, yang kita klarifikasi dengan Fraksi, menerima WA. WA dibuka refleks ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto di atas,” kata Bambang di DPR, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Saat menceritakan kejadian itu, menurut Bambang, anggota DPR tersebut sampai menangis.

“Yang kayak-kayak begini kita cukup peka. Kan kasihan dia yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis. 'Saya enggak pernah selama ini, kok ada yang foto’,” kata Bambang.

Ia pun menduga ada modus operandi bermuatan politis di balik pemotretan anggota fraksi PDI-P tersebut.

Bambang lantas mengingatkan agar setiap anggota dewan bisa lebih berhati-hati ketika menggunakan ponselnya.

Sebab, ia khawatir ada upaya menjebak anggota dewan melalui pengiriman video-video porno melalui WhatsApp.

“Tolong anggota dewan mesti hati-hati kalau menerima WA, kemudian isinya video jangan tergesa-gesa dibuka. Karena, kalau ini bagian dari jebakan nanti difoto dari atas. Dikatakan orang nonton video. Kan begitu,” kata Bambang.

Pria yang karib disapa Bambang Pacul itu mengaku pernah menjadi korban serupa, tapi berbeda kasusnya.

Saat itu, ketika ia sedang memejamkan mata sekian menit, kemudian difoto oleh fotografer dan hasil jepretannya disebar.

“Saya juga pernah di-bully, jujur saya tidak pernah dengerin pidato kan panjang pidatonya aku ga tidur. Demi Tuhan. Tapi dikatakan tidur ya sudah. Pada saat difoto memang aku terlihat tidur," katanya.

Ia mengaku tak memberikan sanksi kepada yang bersangkutan, karena Fraksi PDIP telah menerima penjelasan dari anggota DPR berinisial HM tersebut.

“Kan kasian dia yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis. 'saya ga pernah selama ini' kok ada yang foto,” katanya.

Baca juga: Roy Suryo Sebut Anggota DPR RI yang Nonton Film Porno Saat Rapat Inisial HM dari Partai Ini

Baca juga: Viral Anggota DPR Diduga Nonton Video Porno saat Rapat, MKD Diminta Turun Tangan

Sebelumnya, Mantan anggota DPR RI Roy Suryo mengungkap ada seorang anggota DPR RI dari salah satu fraksi di parlemen berinisial HM menonton film porno saat sedang rapat.

Hal ini menanggapi adanya video viral di media sosial (medsos) yang menunjukkan suasana rapat di salah satu komisi DPR RI.

Dalam video itu nampak anggota legislatif berinisial HM itu sedang memegang handphone yang layarnya seperti sedang menampilkan adegan porno.

"Saya banyak dikonfirmasi, Apakah benar video Anggota DPR-Ri Komisi IX yang sedang menonton video porno di sidang ini kasus baru (Alias bukan yang pernah dulu)? Ya, dilihat dari kursi & botol sanitizer, initial HM (Mantan Penyanyi) tersebut memang video baru (Ybs PAW dari Fraksi xxx-P). Ambyar," tulis Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 yang dikutip Kompas TV, Selasa (12/4/2022).

Mantan Menpora itu tak ingin menjelaskan lebih detail ihwal identitas dari anggota dewan berinisial HM tersebut.

"Sudah jelas khan SIAPA initial "HM" ? Bukan Harun Masiku atau Hulyono Mukidi ya," ujarnya.

Dikutip Tribunnews.com, seorang anggota DPR tertangkap kamera diduga sedang menonton video porno saat rapat.

Tampak dalam video, pria berjas abu-abu itu diduga Anggota Komisi IX DPR yang tengah rapat membahas vaksinasi.

Tampak ia tidak memperhatikan jalannya rapat di sidang Panitia Kerja Vaksin Covid-19 di Gedung DPR.

Dalam video yang viral di sosial media, anggota DPR itu tampak berusaha berdurasi 15 detik, anggota DPR itu tampak berusaha memperbesar video di layar HP-nya itu.

Baca juga: Akui Kecanduan Video Porno dan Tega Perkosa Anak Kandung hingga Tewas, Seorang Ayah Terancam Penjara 15 Tahun

Oknum anggota DPR RI itu tampak memperbesar video porno itu agar terlihat lebih jelas. Bersamaan dengan itu, terdengar suara seorang perempuan yang menanyakan soal vaksinasi.

"Karena kalau kita lihat dengan laju suntikan yang seperti apa begitu. Karena ini laju vaksinasinya itu kurang dari 500.000. Apa betul Pak?” kata suara seorang perempuan dalam video tersebut.

Sementara itu, oknum anggota DPR RI itu berusaha menyembunyikan HP yang ia tonton. Video itu viral pada Sabtu (9/4/2022) di sosial media. ( Kompas.com/ Kompastv/ Tribunnews.com )

Baca juga: Sa’dul Bahri Terpilih Jadi Ketua PWI Aceh Barat Periode 2022-2025

Baca juga: VIDEO Polisi Militer Rusia Kawal Tank Tempur Menuju Perbatasan Untuk Hancurkan Militer Ukraina

Baca juga: KNPI Pidie Berkomitmen Kawal Realisasi APBK dan Pokir Anggota DPRK

JAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan atau PDIP mengganti dua calon anggota legislatif (caleg) DPR RI periode 2024-2029 terpilih, dengan kadernya yang lain.

Kedua caleg itu ialah Rahmad Handoyo dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V dan Tia Rahmania dari Dapil Banten I.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1368 Tahun 2024 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

Baca Juga: Seluruh Caleg DPR Terpilih pada Pilpres 2024 yang Maju di Pilkada Serentak Sudah Mengundurkan Diri

"Menetapkan perubahan penetapan calon terpilih anggota DPR dalam Pemilu Tahun 2024 terhadap PDIP Dapil Jawa Tengah V dan Banten I," demikian bunyi keputusan yang ditandatangani Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Senin (23/9/2024).

Akibatnya, Rahmad dan Tia batal dilantik menjadi anggota DPR RI pada 1 Oktober 2024.

Posisi Rahmad digantikan Didik Haryadi. Sementara Tia diganti dengan Bonnie Triyana.

"Rahmad Handoyo tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai," bunyi keputusan KPU.

Baca Juga: Jelang Dilantik, Dua Caleg PKS Naik Kuda Dan Perahu

"Tia Rahmania tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai."

Dapil Sulawesi Utara (6 orang)